AWITV.co.id, -Jakarta– Aliansi Nasional Pekerja Pelabuhan Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang pekerja ojek online (ojol) akibat tindak kekerasan yang diduga melibatkan aparat kepolisian. Sebagai bentuk solidaritas, para pekerja pelabuhan di seluruh Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol berduka sekaligus perlawanan terhadap segala bentuk penindasan terhadap pekerja.
Koordinator Aliansi Nasional Pekerja Pelabuhan Indonesia, Subhan Hadil, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, pada 29 Agustus 2025 menegaskan bahwa tragedi ini merupakan tamparan keras bagi dunia ketenagakerjaan.
“Kami mengecam keras tindak kekerasan yang menimpa pekerja ojol. Kapolri harus segera memecat para pelaku di tubuh kepolisian yang terlibat, serta memastikan proses hukum berjalan terbuka dan adil. Negara wajib bertanggung jawab atas keluarga korban dengan memberikan perlindungan, keadilan, dan pemulihan hak-hak mereka,” tegas Subhan Hadil.
Dalam pernyataannya, Aliansi menegaskan empat sikap utama :
1. Mengecam keras pelindasan dan kekerasan terhadap pekerja ojol.
2. Menuntut Kapolri segera memecat oknum aparat yang terlibat.
3. Menuntut negara bertanggung jawab atas nasib keluarga korban.
4. Menuntut proses hukum yang adil dan pengadilan terbuka agar masyarakat mengetahui kebenaran tanpa adanya impunitas.
Aliansi juga menegaskan bahwa setiap tindak kekerasan terhadap seorang pekerja adalah ancaman bagi seluruh kelas pekerja, baik buruh pelabuhan, nelayan, petani, maupun pekerja informal lainnya.
“Satu pekerja yang ditindas adalah penderitaan bagi seluruh pekerja. Kekerasan yang menimpa ojol hari ini bisa menimpa siapa saja di antara kita. Karena itu, solidaritas harus kita perkuat,” tambah Subhan.
Aliansi Nasional Pekerja Pelabuhan Indonesia menyerukan kepada seluruh gerakan pekerja di berbagai sektor untuk bersatu memperjuangkan keadilan, menolak penindasan, dan memastikan tidak ada lagi kekerasan terhadap rakyat pekerja di negeri ini.
*Hidup Pekerja ❗ Hidup Solidaritas! Lawan Penindasan ❗*
