Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme Sukses Adakan Silaturahmi Dalam Menyambut Bulan Ramadhan 1446 H

GPMP Bersama Pengemudi Ojol Lakukan Silaturahmi Di Depan Bank BNI 46 Mangga Besar.
GPMP Bersama Pengemudi Ojol Lakukan Silaturahmi Di Depan Bank BNI 46 Mangga Besar.
banner 468x60

AwiTV.co.id -Jakarta- Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme (GPMP) mengadakan silaturahmi bersama pengemudi Ojol pada Rabu, 26/2/2025 di depan halaman Kantor Cabang BNI wilayah Mangga Besar, Jakarta Barat.

GPMP Bersama Pengemudi Ojol Lakukan Silaturahmi Di Depan Bank BNI 46 Mangga Besar.
GPMP Bersama Pengemudi Ojol Lakukan Silaturahmi Di Depan Halaman Kantor Bank BNI 46 Mangga Besar.

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Organisasi Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme (GPMP) mengadakan Acara Silaturahmi bersama Para Pengemudi Ojek Online (OJOL) di daerah Bank BNI Mangga Besar (MABES).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum GPMP Andreas Benaya Rehiari Dan Wakil Ketua Umum Novalando. Dalam acara silaturahmi tersebut, diadakan acara makan bersama untuk membangun kesatuan dan kerjasama antar Pengemudi OJOL dan GPMP.

Makan Bersama Para Pengemudi Ojek Online (OJOL) yang Tergabung dalam Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme Bersama Ketum Andreas Benaya Rehiari Dan Novalando
Makan Bersama Para Pengemudi Ojek Online (OJOL) yang Tergabung dalam Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme Bersama Ketum Andreas Benaya Rehiari Dan Novalando

Dalam keterangannya saat diwawancarai Awak Media, Andreas mengatakan bahwa acara silaturahmi ini dilakukan untuk bersama-sama mempersiapkan diri dalam memasuki bulan suci Ramadhan ini dengan hati yang bersih dan berserah kepada ALLAH SWT, sekaligus mendengar secara langsung persoalan-persoalan yang dihadapi Pengemudi Ojol saat melakukan aktifitas dan profesinya sebagai Ojol.

Andreas Benaya Rehiari , Ketum GPMP Tatkala Melakukan Keterangan Pers Bersama Awak Media.
Andreas Benaya Rehiary, Ketum GPMP Tatkala Melakukan Keterangan Pers Bersama Awak Media.

“Para Ojol mengeluhkan pendapatan mereka yang dijanjikan hanya dipotong 20% saja, namun kenyataannya dipotong sampai 40%. Mereka sangat merasakan adanya diskriminasi yang terjadi terhadap mereka, sehingga mereka mengharapkan dukungan dari Ketum GPMP untuk dapat memperjuangkan nasib mereka ke pemerintah,” jelas Andreas.

“Mengapa kita memilih target rekan-rekan Ojol karena seperti kita ketahui, bahwasanya mereka sudah berjuang mencari nafkah di jalan raya menjadi ojek online, terkadang diterpa hujan dan angin, namun mereka tetap harus kuat dan bertahan dan terus bekerja demi menghidupi keluarga mereka. Tetapi yang terjadi adalah mereka seakan-akan menjadi objek pemerasan karena pendapatan mereka harus di potong sampai 40%. Kami akan menemui Wamen Tenaga Kerja dalam rangka memperjuangkan hak-hak mereka (para pengemudi Ojol),” pungkas Andreas Benaya Rehiary pada awak media.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60